Here am I , within them…… ‘’’



Cerminkan wajah dan lihatlah…! Hanya ada gambar ku disana dan separuh tubuhku yg terkena cermin, lalu aku melihatnya dan mereka yg berada disampingku pun akan melihatnya. Apakah dinding bumi ini terpenuhi oleh cermin?! Hanya dapat melihat dari apa yang terlihat .
Aku hidup selalu berada dalam dimensi dilemma yang harus menuntun diri untuk berada di keduanya. Layaknya musafir berjalan dengan bekal seadanya. Pangan ku hanya keyakinan ,
dahaga ku hanya ludah menelan , kental dan semakin….!!!!! Menuju apa , aku tak tauu..????? terus saja berjalan…!!! Mentok ..!! kejedot….!!! Sakit dan menangis …!!!
Karena hanya aku sendiri yang menuntun langkah ini , aku hanya lelah sendiri, ALONE!!!! Mereka tau apa?? Mereka tau apa yang ku lakukan pun yang terdengar hanyalah bahasa pojokan ,…’’; meninggi ,,..; laluuuu menjatuhkan ..,,;. ‘’’Auuuwww’’’ apa ada yang mendengar tarikan sakitmu..? saya rasa tiddak..!
Jadi hanya saputangan ku yang mampu mengelap asinnya keringat. Untung nya bukan lidahku sendiri menjilat kringat yang bau , asem , appeek…!!! Apa mereka mau memberimu saputangan?? Bagiku tidak , justru keringatku akan ditukarnya oleh cairan yang jatuh dalam kornea mata , airmata..!! disitulah pacuan kudamu akan dipertaruhkan , siapa yang lebih cepat , ialah pemenangnya…””” balapan masa depan yang menipiskan garis “kamu itu sahabat tapi seperti musuh” layaknya sirkuit yang memacu adrenalin.
Apakah harus tetap berjalan sendiri menuju jalan ke ujung sana? Padahal aku memiliki mereka… , ahh’’,,,ini damn tetap saja aku menuntun diri ku sendiri sampai-sampai arti dalam sebuah pertemanan sangat tipis antara “ siapa yang ingin maju duluan..?””
Pasti satu diantara kalian “takut terkalahkan”…?:”” ya.. berjalanlah aku sendiri ,berada di streetway seperti busway yang memiliki jalurnya sendiri. Lagi, lagi mereka masuk jalurku dan mengiringi aku berjalan, apa si maunya orang-orang ini? Tak memberiku celah ,membuatku sesak tak habis fikir. Dan terus menggrogoti ku supaya hidupku terengkuh asa yang menjadikan rotasi keputus asaan. Ohh..ini maunya mereka , mereka akan bersorak dan standing applause ketika kalian kalah dan terjatuh. Nyaris tanpa sisa , tak akan ada 1 org pun yang menjemput uluran tanganmu untuk mengangkat tubuh yg terjatuh. Kecuali dirimu sendiri yang memompang untuk bangkit. Anggap saja mereka adalah dorongan motifasi mu , diamkan saja ketika mereka memberi sayap untuk mu terbang , karena pada akhirnya mereka lah yang akan mematahkan sayapmu ketika kau telah terbang jauh. Maka dari itu, bagaimanapun tetaplah pada posisi mu dan lihatlah kedepan dengan kucuran doa , bilang pada mereka yang berada di around hidupmu “ here am I”