Aku habiskan waktu bersama hayalku tentangmu. Setiap harinya hanya ada kamu, ada kamu yg remang-remang , terkadang aku lupa bagaimana bentuk dan wajah itu , apakah memiliki hidung yg kotak kini berubah? Mata yang binar sekarang tak lagi? Posture kurus tinggi dan gagah?kulit coklate ?ah, tapi dia baru saja beli lulur untuk mandi,berarti kulitnya menjadi sedikit berwarna terang., entah seberapa terang? Terakhir yang aku lihat , semua masih sama seperti bulan-bulan yang lalu, begitu! Adapun perubahan yg kuketahui hanyalah sedikit di rambut kepalanya yang menjadi tuntutan kerja pada carirnya kini, selebihnya biar aku bayangkan sendiri. Biarkan aku bermain sendiri bersama hayalku tentangmu.
Aku habiskan waktu bersama hayalku tentangmu.
Aku habiskan waktu bersama hayalku tentangmu. Nyaris tersisa batang yg kering , tak rimbun. Begitu hening, tak ada yg meramaikan hati kosong. Benar-benar inilah suatu kesabaran teruji , kuhabiskan waktu bersamamu. Bukan ragamu! Bukan pula suaramu! Hanya goresan nakal yg ku baca dari kecanggihan teknologi.
Aku habiskan waktu bersama hayalku tentangmu. Aku menggambari ini semua adalah sebuah proses perjalanan. Kini yang berjalan hanya aku dan dia di garis peta, mengarah keujung sana. Kalau boleh saja aku menebak dan sedikit menghawatirkan perjalanan ini , apakah nanti ada sosok yg mengikuti perjalanan di antara kita?
Aku habiskan waktu bersama hayalku tentangmu. Aku lupa, ah! Aku seringkali lupa mengucap cinta. Mengapa? Karena tekhnologi selalu kalah dengan hati yang tersendat, teknologi tidak bisa menggambarkan itu semua. Tekhnologi tidak canggih bagi cintaku. Mengapa hanya tulisan yg dinanti? Memang itu sangat mudah, tak banyak menghabiskan waktu.
Aku habiskan waktu bersama hayalku tentangmu. Hanya kamu, disana yang menyimpan hatiku. Dan aku masih disini , bersama hatimu.
perdana!
Kau pria pertama yang membuat ku berfikir sangat ,sangat ,sangat lama untuk menulis tentangmu ….
Setiap kali aku ingin mengetik , aku terhenti dan berfikir sejenak. Dari mana harus ku mulai ini? Sehingga dapat mengalirkan perasaan hati untuk tersalur kedalam sebuah note catatan ku. Sungguh ini sangat sulit , dari rangkaian a-z aku hanya melihat huruf-huruf itu hingga aku berusaha menulis nama mu O-S-C-A-R lalu aku hapus kembali , dan mencoba dengan kata lain A-K-U C-I-N-T-A K-A-M-U ,dan aku berfikir sejenak menelaah tulisan tadi , “rasanya untuk di awal kalimat ini kurang pas” kembali aku mulai terdiam dan berbicara pada motoric ku yang menanti saat ny tertumpah bahasa kata TENTANGMU. Terlalu lama memang….., sangat,sangat,sangat lama. Aku berusaha menghindarkan tulisan acak adul , karena dalam bentuk apapun itu , aku tetap ingin memberikan yang terbaik ,sesuatu yang tak pernah kau dapati. Meskipun aku rasa banyak hal yang telah melengkapi kehidupan mu saat ini :D
Kau pria pertama yang membuat ku peka dengan keadaan , karenamu lah aku kini menjadi seseorang yang mampu melihat dan berfikir dari apa yang aku lihat…
Ketika aku melihat pasangan terpampang dihadapan tubuhku , mata nakal ku detile memperhatikan mereka . pertama hal aku fikirkan adalah perjumpaan mereka yang pasti di awali dengan janjian via tlp, sms atau secara kejutan seorang pria dtg tiba-tiba mnjemput wanitanya. Maka berdualah mereka kini di hadapanku ,
Kedua adalah , stelah ini mereka kmn ya? Pulangkah ? mkn ? atau mnghabiskan waktu melalang buana mngikuti alur jejak pijaknya… , aku tak tau pasti…, hanya saja mereka terlihat bahagia. Sang perempuan tersipu malu ,membalut wajahnya ketika segaris tawa hinggap di bibir mungilnya. ,
Aku melihat genggaman itu , yg erat. Benar-benar pegangan cinta yg tak ingin terlepas, dn tak ada yg bisa melepas.
Begitulah sang pencinta yang saling mencintai , ahhh… terlalu lama aku memperhatikan mereka sehingga terkadang aku lupa bahwa pacarku pun tak kalah hebat dri siapa pun. Dia pria pertama yang mengajarkan aku untuk sabar, kuat , tabah :D ya sesekali aku suka mengelak. Tapi kelakan ku sll ditampungnya dan digantikan kebahagiaan atas nama cinta.
Aku kini tengah mengingatmu , mengingat hal yang baru saja terjadi. Betapa super bahagia aku disisi tubuh kurusmu yang terlihat kemarin tanpa sehalai kain. Aku tersenyum, tertawa,mengerut kening dan semua ekspresi jatuh di mukaku. Mensyukuri perjumpaan sekejap tapi ini teramat berkesanJ. Mengkadarkan seberapa bahagianya aku? Tak terhingga, sampai alat hitung di dunia pun tak sanggup menghitung seberapa berat, panjang, lebar dan luasnya ini. Aku hanya tertawa cekikik ketika kuhentikan waktu dan kembali pada memori itu, sungguh kau teristimewa , kau bagaikan rumah ,arah ku pulang ketika aku linglung mau kemana. Kau selalu buka pintu hati itu,dan menyuguhkan teh hangat lalu membiarkan aku singgah dihatimu. Dan kau kunci aku, lalu membiarkan aku tenggelam dalam samudra cintamu yang luas dan kerinduan itu tak bermuara . aku malu-malu memerah pipiku , sekelibat tangan ini mengacak-acak rambut lalu aku tertidur dan berhayal tentang hari kemarin. Kubelokan tubuh kekiri kekanan , menggigit bantal menariknya dan berteriak manja , inikah cinta yang teramat dan membuat kalang kabut? Membuat dimensi waktu berputar bukan 24jam ,30 hari atau 12 bulan.
Aku selalu mengukur jarak di antara kita , sampai waktu itu tiba untuk melebur. Aku goreskan semua untuk ku jadikan metafora tentang aku , kamu , kita. Sedemikian rupanya aku rangkai sesederhana mungkin , sesederhana tulisan ini yang pada kalimat awal, bingung mau menulis apa? Sekarang baca saja , sangat tak taratur bukan?? Memang konsep awal ingin kubuat teratur dan rapih , tak acak adul. Tapi lagi-lagi kau pria pertama yang membuat ku sangat, sangat,sangat sulit untuk menulis tentang mu.,