aku sakit hati. iya , aku sakit hati
aku kecewa. iya, aku kecewa
seharusnya aku yang tau keadaan sikon suasana, ga seharusnya aku jatuh terperosok di lubang yang sama
seharusnya aku punya hati baja ,seharusnya aku harus punya hati sekeras batu. seharusnya aku harus tebel muka, urat nadi harus putus nahan malu. seharusnya aku bisa tanpa dia, seharusnya aku bisa melakukan semua sendiri, tanpa bantuan siapapun, seharusnya aku ngaca, seharusnya aku tw diri. . . . . . .
iya, seharusnya aku harus berperan ganda. menjadi seorang wanita yang memiliki "kekasih" dan seorang wanita yang kenyataannya "tetap merasa sendiri"

iya, aku berpura-pura memaafkan , at least kamu belum tau konsep aku memaafkan. udh singkirin cepet permohonan maaf kamu! busuk! 

Aku berpura-pura memaafkan kamu. Tau? Aku hanya nafsu. Menusukmu dari belakang lalu melenggang pergi sambil bernyanyi. Aku ingin membalas semuanya. Aku bilang bersabar menunggu karena akan tiba saatnya kamu yang akan disakiti. Oh well, aku pendendam.

Ada hal dimana aku bisa berkata kangen. Iya aku kangen. Rasa ingin mengulang semua tapi rasa benci terlalu menyetubuhi aku sekarang. Dengar? Aku sudah separah ini membenci manusia. Dan sialnya itu kamu. Siapa suruh berlenggang gag memperdulikan disaat aku menangis menunggu harapanku, sekarang. Siapa suruh membuatku geram , siapa suruh membuat ku terhujam kecewa. Siapa suruh menyakitiku lagi ketika dulu aku masih mampu memaafkan.

Sekarang, jangan kamu yang  meminta maaf. Aku yang akan minta maaf karena terlalu lama membenci kamu. Iya. Sampai nanti akan benar-benar ada waktu yang tepat kita menghilang dan kamu benar-benar mati dari pikiran.

denger baik-baik , ini hanya sekali aku ucap. jadi , denger dengan seksama
AKU GAG PERNAH MAIN-MAIN DENGAN APA YANG AKU TULIS!!!!




aku bohong marah sama kamu