ku tahu hasil yang akan aku dapat ketika aku memutuskan untuk tetap bersama kamu. Kenyamanan dan kebahagiaan menjalani hidup tanpa harus berpura-pura menjadi orang lain sudah pasti akan aku dapatkan dari kamu. Tidak mungkin ada yang dapat menerima aku seperti sikap penerimaanmu terhadap semua sikapku.
Tapi bahkan hingga saat ini aku masih tidak mengerti kenapa kamu masih saja terus mencoba bertahan dengan semuanya. Aku menyerah dan kamu juga sangat mengerti alasannya, tapi entah kenapa kamu selalu optimis. Bertahan pada keyakinan yang kamu pegang. Kuat tanpa peduli amukan keadaan yang tidak bersahabat.
Kamu harus tahu. Hubungan yang kita jalani ini bertahan pada tali tipis yang rapuh, yang bernama ketergantungan. Entah sampai kapan tali itu akan bertahan menahan beban kita berdua, dan itu yang membuat aku takut. Aku tidak berani menghadapi kenyataan ketika aku berhasil yakin pada kamu, ternyata itulah waktu tali itu putus.
Aku takut.